Sakit Mengenang Cinta Entah Ke Mana

Berulang lagi ku bahasakan rindu. Biar kamu telah tinggalkan aku beribu batu. Ruang waktu dihitung kelabu; mata. Yang kupeluk cuma asa, yang kukutip mungkin sia-sia. Bingit mereka bercanda, ada ketika katanya menikam jiwa. Mereka kata kau tak pernah ada, tapi setiap detik aku rasa kau sentiasa menjelma. Masa bersama banyak tertanam dalam lubuk jiwa. Mudik ke muara sekalipun, engkau tetap ada. Sering aku menatap durja dengan sarat cinta di jiwa, meski hanya dalam bayangan sahaja. Terkadang sakit menunggu engkau tak kunjung tiba, mengenang cinta yang entah ke mana, apatah lagi saat terbayang engkau bersama dia.

P/s: Kejar cinta manusia itu tak salah, tapi kalau kejar tanpa melalui cintaNya itu sememangnya ralat.